Selasa, 12 April 2016

Softskill IBD - Manusia dan Cinta

Pengertian Manusia dan Cinta 

Menurut Paula J.C, manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan

Menurut W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan manaruh belas kasihan.

 

Hubungan Manusia dan Cinta

Manusia dan cinta rupanya sudah tak dapat dipisahkan lagi, karena manusia tanpa cinta kasih layaknya bumi tanpa air, hidup gersang tak ada kehidupan. Cinta merupakan salah satu dari ciri manusia yang sebenarnya, Rasulullah pun mengajarkan tentang cinta kasih, sebab peranan cinta kasih sangat penting dalam kehidupan manusia guna keberlangsungan manusia yang aman, damai, penuh barokah. Kalau manusia tanpa cinta maka hidup takan tentram, penuh dengan kekerasan dan ingin menghak segala yang ada di dalam dunia.

Cinta kasih adalah anugrah daru Tuhan yang perlu kita sukuri, karena dengan adanya cinta kasih, terciptalah keamanan, kesejahtraan, dan ketenangan dalam hidup. Dapat kita bayangkan kalau manusia tidak punya rasa cinta kasih terhadap apa yang ada disekitarnya, maka dengan pasti ketidak seimbangan dalm kehidupanpun akan terjadi. 



Cinta Menurut Ajaran Agama
  • Cinta Diri
Mencintai segala sesuatu yang baik pada dirinya, dan sebaliknya dia membenci sesuatu yang dapat menghalangi dirinya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindar dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
  • Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar dapat hidup dengan penuh kesabaran dan keharmonisan dengan sesama manusia, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.
  • Cinta Seksual
Dorongan cinta seksual yaitu suatu fungsi penting untuk malahirkan keturunan demi kelangsungan jenis, maka dari dorongan cinta seksual tersebut terbentuklah keluarga. Hal tersebut merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Namun, dalam ajaran agama islam pengendalian dan penguasaan cinta ini dengan cara yang sah yaitu, dengan perkawinan.
  • Cinta Kepada Allah
Didalam ajaran agama islam, Cinta yang paling hakiki adalah cinta antara manusia dengan tuhannya yaitu Allah. Cinta menjadi perasaan hati yang melengkapi ketundukan kita kepada Allah. Cinta kepada Allah adalah cinta makhluk atau hamba kepada Khalik (Penciptanya), dengan jalan mengakui tanpa ragu akan kebesaran-Nya, dan mematuhi secara konsekwen segala titah-Nya. Apa yang diperintahkan-Nya dilaksanakan, dan apa-apa yang dilarang-Nya dihindari. Cinta terhadap Allah ini tidak bisa terlepas dari yang disebut sebagai akhlak, keimanan, dan tauhid.


Kesimpulan
Manusia dan Cinta tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Tuhan menciptakan manusia dengan rasa cinta yang ada dalam diri manusia. Jadi cinta dalam diri manusia bukan hanya cinta dengan lawan jenis atau cinta secara seksual tetapi juga cinta kepada sesama manusia, cinta kepada alam, hewan dan makhluk Tuhan lainnya. Cinta kepada harta, jabatan dan kekuasaan adalah cinta yang bersifat sementara yaitu ilusi duniawi. Maka dari pada itu kita sebagai umat islam tidak boleh terjerumus pada cinta duniawi yaitu dengan cara Cinta kepada Allah sebagai Tuhan satu-satunya di Dunia dengan cara tunduk kepadaNya, melaksanakan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi apa yang dilarangNya.

Sumber :
http://pimansaputra.blogspot.co.id/2015/04/manusia-dan-cinta-kasih.html
https://safrilblog.wordpress.com/2015/05/14/manusia-dan-cinta-kasih-softskill/
http://budipurnomoagung.blogspot.co.id/2015/04/manusia-dan-cinta-kasih.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar