Jumat, 18 Juli 2014

Malaysia Airline Jatuh di Ukraina : 280 penumpang dan 15 awak Tewas

Seorang Pemadam Kebakaran terlihat sedang memadamkan api ditengah puing - puing pesawat dan mayat  yang  bergelimpangan

Kamis, 17 Juni 2014 Pesawat Malaysia Airline dengan nomor penerbangan MH-17 Jatuh di kota Shaktersk, Ukraina.

Dikutip dari laman The New York Times. Sebuah Pesawat Maskapai Malaysia Airlines Boeing 777 dengan 295 orang  jatuh pada hari Kamis di timur Ukraina dekat perbatasan Rusia, di sebuah daerah bergolak oleh pertempuran antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina. Pejabat Ukraina mengatakan pesawat mungkin telah ditembak jatuh, mungkin oleh sistem antipesawat buatan Rusia.

Presiden Ukraina, Petro O. Poroshenko, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia menyerukan penyelidikan langsung dari kecelakaan pesawat, yang sedang dalam perjalanan ke Kuala Lumpur, Malaysia, dari Amsterdam.

 PHOTO: Men stand next to the wreckage of the Malaysian airliner that crashed near the town of Shaktarsk in rebel-held east Ukraine on July 17, 2014.

Wartawan tiba di tempat kejadian dekat kota Grabovo dijelaskan puluhan mayat tak bernyawa, sebagian besar masih utuh, di temukan di ladang gandum, dengan potongan-potongan pesawat tersebar di seluruh jalan berjajar dengan mobil pemadam kebakaran dan kendaraan darurat. Salah satu penumpang dalam sweater hitam berbaring telentang, dengan darah mengalir di wajahnya dan lengan kirinya terangkat.

Seorang pejabat maskapai penerbangan regional mengatakan, pesawat telah terbang di sekitar 33.000 kaki ketika radar kehilangan jejak pesawat tersebut.


 The wreckage from a Malaysia AIrlines jet rests near Shaktarsk.

Dikutip dari laman Telegraph dan Pesawat itu jatuh di dekat kota Donetsk, yang merupakan basis milisi pemberontak pro-Rusia, ungkap pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Geraschenko, dalam akunnya di Facebook. Dia mengatakan pesawat itu "ditembak dengan rudal anti pesawat Buk oleh para teroris."

http://i.usatoday.net/_common/_notches/2822fc43-531e-4d60-a69b-958111c4c8d4-MH17_1.png


Namun, kelompok milisi bersenjata setempat membantah bertanggungjawab atas jatuhnya pesawat.

Seperti dikutip kantor berita Reuters, pemerintah Ukraina menyatakan bahwa jatuhnya pesawat Boeing 777 itu akibat tembakan "teroris" dengan rudal darat ke udara. Perdana Menteri Ukraina juga mengatakan bahwa jatuhnya pesawat yang membawa 280 penumpang dan 15 awak itu, yang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, merupakan sebuah bencana. 

The site of a Malaysia Airlines Boeing 777 plane crash is seen in the settlement of Grabovo in the Donetsk region


Sementara itu Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, Jumat dini hari mengaku syok mendengar kabar bahwa pesawat Malaysia Airlines jatuh di Ukraina. Dia mengatakan segera melancarkan investigasi.

 


"Saya syok atas kabar bahwa sebuah pesawat MH [kode penerbangan Malaysia Airlines] jatuh. Kami segera membentuk investigasi," kata Najib dalam akun pribadinya di Twitter, seperti yang dipantau kantor berita Reuters.

Video detik - detik jatuhnya Malaysia Airlines
Di Kutip dari laman Vivanews Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, Kamis 17 Juli 2014, mengatakan Pemerintah Indonesia telah mengetahui berita terkait pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina.

"Pemerintah RI mengikuti berita tentang jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur dengan penuh keprihatinan," ujar Marty kepada VIVAnews dalam pesan singkatnya.

Menurut Marty, kabar mengenai peristiwa kecelakaan ini juga telah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
 

"Saya juga telah menyampaikan instruksi kepada Dubes RI di Malaysia dan Belanda untuk memastikan adanya penumpang WNI dalam penerbangan tersebut, " kata Marty.

Malaysia Airlines mengaku hilang kontak dengan pesawat bernomor penerbangan MH-17. Menurut pejabat Ukraina, seperti dikutip kantor berita Interfax, pesawat hilang dari pantauan radar pada ketinggian 10.000 meter (33.000 kaki). 

Kecelakaan ini menambah deretan kecelakaan maut yang dialami oleh maskapai Negeri Jiran tersebut. Pada 8 Maret lalu, pesawat MH370 tujuan Beijing dinyatakan jatuh di bagian selatan Samudera Hindia.  Namun, hingga saat ini puing-puing pesawat belum ditemukan walau telah melakukan penyisiran di lokasi yang diduga tempat pesawat jatuh

Sumber : Vivanews.com , Nytimes.com , Telegraph.co.uk, reuters.com,  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar