Tampilkan postingan dengan label Misteri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Misteri. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 April 2014

Kisah Misteri Teman Khayalan




Pernah melihat anak-anak sering berbicara sendiri? Itulah saat mereka berimajinasi punya teman khayalan. Hal ini tampak wajar sebagai sesi tumbuh-kembang si anak.

Yang sering jadi persoalan, ketika berkembang cerita adanya teman khayalan yang sebenarnya sosok penuh misteri, hingga muncullah legenda urban seperti "Candy Man" dan lain-lain yang menunjukkan bahwa "teman" yang diajak bicara oleh si anak adalah sosok roh, atau hantu yang tidak bisa dilihat oleh orang dewasa.


Benar atau tidak tentu masih jadi misteri. Sama seperti kisah-kisah di bawah ini.

Teman khayalan itu sangat nyata sehingga terkadang harus mendapatkan tempat makan di meja, menggunakan sabuk pengaman di mobil dan diberikan kesempatan untuk berbicara pada pertemuan keluarga yang sama dengannya.

“Biasanya teman khayalan ini memiliki nama yang diciptakannya sendiri. Nama tersebut bisa diambil dari nama yang familiar. Teman khayalan mungkin saja dialami anak-anak untuk beberapa waktu,” terang Laura.

Terkadang teman khayalan pada anak, dapat bertindak sebagai orang yang disalahkan atau alter ego. Bisa juga anak menyalahkan temannya itu atas mainan yang hilang atau ketika dia mengatakan kata-kata yang dilarang.

“Yang perlu diingat, terkadang teman khayalan merupakan teman bermain yang menyenangkan,” tegas Laura.

Penelitian yang dilakukan oleh Marjorie Taylor dari Fakultas Psikologi University of Oregon dan Stephanie M. Carlson dari Fakultas Psikologi University of Washington menyimpulkan, dua dari tiga anak usia tujuh tahun pernah memiliki setidaknya satu teman khayalan.

Ternyata teman khayalan tidak hanya muncul pada anak usia 3-4 tahun, namun juga hingga anak-anak mencapai usia sekolah.


“Ketika kami memulai penelitian ini sekitar 10 tahun yang lalu, kami memperkirakan hanya sekitar satu dari tiga anak usia prasekolah yang memiliki teman khayalan,” ujar Taylor dalam artikelnya The Characteristics and Correlates of Fantasy in School-Age Children: Imaginary Companions, Impersonation, and Social Understanding.

Awalnya, tujuan penelitian yang dilakukan Taylor dan Carlson yaitu untuk mempelajari hingga beberapa tahun kemudian, bagaimana teman khayalan tersebut mempengaruhi kehidupan sang anak.

Anak-anak mengakui bahwa beberapa teman khayalan mereka kadang-kadang juga berlaku tidak baik dan mengganggu. Bahkan, memukul mereka atau tidak mau pergi ketika anak-anak tersebut sedang membaca. Cepat atau lambat, anak-anak menyadari bahwa teman-teman khayalannya tidak nyata.

Carlson menuturkan, beberapa anak yang ikut dalam penelitian sempat mengajaknya bicara secara pribadi dan berkata “Anda tahu bahwa ini hanya pura-pura kan?”.

Clinical Assistant Professor New York University, School of Medicine Anita Gurian PhD menjelaskan, untuk para orangtua yang melihat anaknya memiliki teman khayalan untuk memperhatikan lebih lanjut. Lihat intensitas dan durasi dari hubungan anak dengan teman khayalannya.

“Orangtua harus mulai khawatir jika anak-anak menghindari interaksi dengan anak-anak lain dan lebih memilih bermain dengan teman khayalannya. Kemungkinan, anak sedang mengalami tekanan psikologis,” kata Anita.

Orangtua juga harus waspada jika anak hanya terfokus pada kehadiran teman khayalannya tersebut. Orangtua dapat meminta bantuan dari konsultan professional untuk mengetahui apakah anak memiliki ketegangan pada alam bawah sadar.

“Secara umum, seorang teman khayalan adalah sebuah tanda anak sedang berhadapan dengan hal kompleks, ketika dia sedang berusaha berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Jangan merendahkan hubungan anak dengan teman khayalan tapi jangan terlalu terlibat,” saran Anita kepada para orangtua.

Rabu, 23 April 2014

Misteri Aneh Kisah Seram Bangku Setan di Missouri, AS



Misteri Aneh Kisah Seram Bangku Setan di Missouri, AS - Missouri di AS punya objek wisata mistis yang tidak bisa sembarang disentuh. Sebuah bangku di Kirksville, Missouri memiliki cerita mistis yang konon berbahaya. Inilah kisah Bangku Setan.

Sekilas, bangku ini terlihat sangat normal. Berdiri di daerah kuburan Highland Park di Kirksville, Missouri, bangku ini ternyata lebih dari sekadar benda. Dari situs Haunted America Tours, Jumat (16/8/2013) bangku tersebut merupakan karya dari seorang pemotong marmer, John C. Baird.


Konon, siapapun yang duduk di bangku tersebut akan terkena musibah, khususnya saat malam Halloween. Sebuah tangan akan muncul dari kuburan dan membawa siapapun yang duduk di bangku itu ke neraka.

Cerita yang paling sering beredar, ada iblis yang menampakkan diri bagi orang yang berani datang melihat kursi tersebut pada malam hari. Iblis tersebut dikabarkan ada saat malam perayaan Walpurgis pada 1 Mei, hingga malam Halloween. Makhluk ini juga akan muncul hanya ketika ada seseorang yang jiwanya disukai oleh Sang Iblis.

Bangku tersebut telah sering diinvestigasi oleh kelompok paranormal di area tersebut. Banyak yang telah mencoba mendudukinya. Karena legenda mengatakan, apabila seorang cenayang sejati mendudukinya, maka ia akan kehilangan kemampuannya seketika saat itu.

Cerita lain yang beredar beberapa bulan terakhir menyebutkan, beberapa cenayang terkenal duduk di bangku tersebut. Kemudian mereka berada di rumah sakit jiwa dan tidak dapat bicara. Mereka seakan dibuat kesurupan ketika menduduki bangku tersebut dan tidak pernah sembuh.

Anda boleh saja percaya atau tidak percaya pada kisah Bangku Setan di Missouri. Tapi, apakah Anda tertarik untuk mencoba mendudukinya? Semua itu kembali pada pilihan Anda