Tampilkan postingan dengan label AURI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AURI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Juni 2014

Mantan Jenderal AS pun Kagum dengan Militer Indonesia

Pukul 04.00 WIB atau jam 05.00 waktu Texas, USA, ada suatu yang istimewa dalam acara Talk Show di TV ABC 13 Texas.


Acara tersebut bekerjasama dengan Universitas Dallas Texas. Karena dalam wawancara tersebut dihadirkan narasumber yang cukup kompeten. Tapi yang menarik acara tersebut justru menyangkut militer Indonesia.

Talk Show di TV ABC 13 Texas menghadirkan para Jenderal purnawirawan USA dan Inggris. Tapi ada seorang mahasiswa Universitas Dallas bertanya tentang penempatan Marinir USA di Australia.


Maka jawaban dari Jenderal tersebut cukup mencengangkan buat pemirsa semua.




Photo

Talk Show di TV ABC 13 Texas dihadiri oleh :
Jenderal (purn) Mike Jackson (pemimpin pasukan Inggris saat menyerbu Irak)
Jenderal (purn) Tommy Franks (pemimpin Delta Forces saat Operasi Badai Gurun)
Jenderal (purn) Peter Pace (mantan Jenderal US Marine dan Kepala Staf Gabungan US)

 

Mahasiswa dari Universitas Dallas bertanya : 

Apa penempatan US Marine berindikasi akan serangan USA ke Indonesia suatu saat nanti ?


Photo 

 Jenderal Peter Pace : "Saat ini ada 3 besar kekuatan Marinir dunia dan Indonesia berada pada posisi ke-2 dunia. Penempatan US Marine hanya untuk Stabilitas kawasan di Asia Tenggara"
Jangan bermimpi USA berencana menyerang Indonesia meski USA pimpinan NATO. Tidak pernah terpikir oleh pemimpin USA untuk menyerang Indonesia.

Presenter TV ABC 13 Texas, Hannah, menambahkan pertanyaan :

USA pernah terlibat konflik di kawasan Asia Timur dan Timur Tengah, kenapa Indonesia begitu diperhitungkan ?

Jenderal Tommy Franks : "Kita pernah punya pengalaman pahit di Vietnam dan Korea, dan semua pemimpin USA sadar siapa dibalik ke 2 negara Asia yang pernah terlibat konflik dengan kita. Indonesia adalah guru bagi Vietnam dan Korea Utara saat berperang melawan USA"

Jenderal Peter Pace : "Kita sering berlatih dengan Indonesia, kita sadar bagaimana kemampuan pasukan khusus Indonesia, pasukan kita sering kewalahan dalam setiap latihan perang dengan Indonesia"

Jenderal Tommy Franks : "Saat operasi pembebasan sandera di pesawat yang dibajak di Bangkok Thailand, Delta Force memantau operasi tersebut, tapi yang tidak dimiliki oleh pasukan negara lain dalam pendidikan pasukan khusus adalah. Anda akan terkejut bila mendapati satu mata pelajaran yang takkan didapat di pendidikan elite militer manapun, yakni pendidikan menaklukkan makhluk halus"

Jenderal Mike Jackson : "Doktrin militer Indonesia sudah dipakai di beberapa negara Asia bahkan Afrika karena Indonesia memang diminta melatih beberapa negara Asia dan Afrika. Meski Indonesia kekurangan senjata tidak mungkin mudah menaklukkan Indonesia karena jika perang terjadi bukan hanya militernya yang maju perang tapi rakyatnya juga pasti turut membantu untuk menghabisi lawan.


SAS sudah pernah merasakan saat berhadapan dengan aliansi tentara Indonesia dan rakyat indonesia. Jadi jangan pernah anggap ringan dengan Indonesia". Ungkap Jenderal Mike Jackson.

Seorang mahasiswi juga bertanya tentang kekuatan Asia dimata Militer Internasional ?

Jenderal Mike Jackson : "Indonesia dalam waktu dekat akan jadi sebuah negara yang militernya sangat besar dan sulit tertandingi"

Jenderal Peter Pace : "Indonesia memiliki semuanya dan kalau itu diopersionalkan maka Indonesia akan melampaui India dan Cina dalam perkembangan militer"

Jenderal Tommy Franks : "Sebagai orang yang pernah memimpin pasukan khusus, saya tau banyak rahasia teknik militer yang tidak ditunjukkan dalam latihan perang bersama. Kalau saat ini banyak negara terutama yang tergabung dalam NATO mengadakan hubungan dagang militer dengan Indonesia, itu sebuah kebijakan yang tepat, karena kalau tidak akan sangat membahayakan posisi NATO di Asia, karena Indonesia memiliki konsep Non Blok. Kedepan saya harapkan tidak ada sanksi atau embargo yang dijatuhkan kepada Indonesia, karena itu dapat menimbulkan kerawanan dikawasan Asia terutama Lut Cina Selatan. Untuk urusan LCS, Indonesia adalah kunci kita. Kalau USA tidak berhati-hati memegang kunci tersebut maka dampak besar akan dirasakan oleh sekutu kita dikawasn itu"

Dalam akhir acara Jenderal Tommy Franks mengungkapkan "Ada 1 pasukan khusus Indonesia yang jarang mengadakan latihan bersama yaitu AU. Pasukan khusus AU Indonesia adalah satu-satunya pasukan dengan kualifikasi Korps Pasukan Khas TNI-AU di Asia dan terlengkap di dunia. Meski USA juga memiliki pasukan serupa dalam beberapa satuan tapi kelengkapannya tidak mampu mengalahkan pasukan khusus AU Indonesia". Ujar Jenderal Tommy Franks.

Rabu, 23 April 2014

Cerita KASAU tegur pilot AURI sepulang mengebom basis PKI Muso





Masih cerita soal perebutan kilang minyak di Cepu, Jawa Tengah dari PKI Muso. 27 September 1948, laskar rakyat yang mengikuti PKI Muso menyerang markas TNI di Cepu. Mereka juga menguasai kilang minyak.

Menteri Pertahanan Mohammad Hatta memberi perintah langsung. TNI harus segera merebut Cepu dari tangan PKI dan Laskar Minyak. Indonesia sangat membutuhkan minyak dari sana untuk kelanjutan perjuangan.

Brigade I/Siliwangi kebagian tugas itu. Serangan akan dilakukan dari tiga penjuru. Dari kiri Satuan Tugas Kosasih, tengah Batalyon Kemal Idris dan kanan Batalyon Daeng.

Jalannya pertempuran ini dikisahkan Letjen (Purn) Himawan Soetanto dalam buku Perintah Presiden Soekarno: Rebut Kembali Madiun, terbitan Pustaka Sinar Harapan. Saat itu Himawan masih berpangkat letnan.

Tapi bukan perkara mudah merebut Cepu. Gerombolan PKI yang melarikan diri dari Madiun bertahan di Purwodadi, Blora, Kudus dan Pati. Mereka cukup kuat dan telah memiliki posisi bertahan yang strategis. Jarak Purwodadi-Cepu kira-kira 90 km.

Gubernur Militer Jenderal Gatot Soebroto meminta Panglima Besar Soedirman agar memerintahkan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) terus menembaki jalan menuju Purwodadi. Tapi kepala staf AURI (kini TNI AU) Marsekal Soeryadarma mengatakan hal itu tak mungkin.

Saat itu AURI hanya punya beberapa pesawat tua buatan Jepang. Amunisi juga terbatas. Satu hal yang penting, tak ada radio komunikasi antara pasukan Siliwangi di bawah dengan pilot AURI di udara. Jika tak ada komunikasi, bisa fatal. Pesawat malah berpotensi menembaki pasukan sendiri.

Maka keputusannya, AURI akan mengerahkan satu pesawat untuk mengebom Purwodadi. Maksudnya hanya untuk memberi pukulan psikologis saja untuk PKI dan gerombolan.

Dari Maguwo, terbanglah sebuah pesawat Cureng. Pesawat tua peninggalan Jepang ini biasanya digunakan sebagai pesawat latih. Namun karena keterbatasan, akhirnya digunakan sebagai bomber. Cureng adalah pesawat bersayap ganda. Mampu terbang tiga jam nonstop dan membawa dua bom seberat 50 kg yang dilepaskan manual oleh pilotnya.

Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat ini, sementara Kapten Mardanus menjadi observer udara. Inilah pengalaman terbang pertama untuk Mardanus yang sehari-hari menjadi kepala bagian personalia Markas Besar Angkatan Perang itu.

Cuaca cerah saat Kadet Aryono lepas landas. Dalam waktu setengah jam, pesawat itu mencapai Purwodadi. Dulu Aryono mengenali daerah ini, sehingga tak sulit menentukan sasaran.

Aryono membidik Komplek Gedung Kabupaten. Dia terbang rendah. Tree top level atau nyaris setinggi pohon. Dua bom dijatuhkan dan mengenai sasaran. Ledakan keras terdengar.

Setelah melaksanakan misi tersebut, pesawat Cureng pulang ke home base di Maguwo. Kasau Marsekal Suryadarma telah menunggu. Dia memberikan selamat atas keberhasilan pengeboman. Tapi Marsekal Suryadarma kemudian menegur kadet Aryono.

Suryadarma menilai keputusan Aryono untuk terbang rendah sangat membahayakan. Pesawat gampang sekali jadi sasaran tembak dari darat. Kerugian tak ternilai jika pesawat yang sangat dibutuhkan AURI itu bisa ditembak jatuh pemberontak. Mau beli pesawat lagi uang dari mana? Lagipula Indonesia masih diblokade oleh Belanda, tak mudah beli persenjataan dari luar negeri.

Dari hasil laporan intelijen kemudian diketahui, pengemboman ternyata efektif untuk membuat PKI kocar-kacir. Saat bom dijatuhkan, ternyata PKI baru akan mengeksekusi tahanan. Mereka pun bubar saat bom jatuh dan eksekusi batal dilaksanakan.

Kerjasama antarangkatan (darat dan udara) dalam pengemboman di Purwodadi ini merupakan salah satu yang pertama dilakukan TNI.

Mungkin karena takut ada pengeboman lagi, PKI berangsur-angsur menarik diri dari Purwodadi. Mayor Kosasih berhasil merebut Purwodadi tanggal 5 Oktober 1948.

Pasukan Siliwangi terus bergerak ke arah Utara dan akhirnya bisa membebaskan Kilang Minyak di Cepu tanggal 8 Oktober lewat pertempuran sengit.