Type: Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Country of Origin: Germany
Caliber: 7.92 x 33 mm
Cartridge Capacity: 30 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,133 feet per second
Rate of Fire: 500 rounds per minute.
Maschinenpistole 43, Maschinenpistole 44 atau Sturmgewehr 44 (MP43, MP44 dan StG44) adalah senapan otomatis selective-fire yang dikembangkan oleh Jerman pada Perang Dunia II, dalam program Maschinenkarabiner (karabin mesin) mereka. Senapan ini dianggap sebagai senapan serbu pertama di dunia.
MP43, MP44 dan StG 44 adalah senapan yang hampir serupa, dengan sedikit perbedaan pada produksi dan waktu pembuatan. Ketiganya dikembangkan dari Mkb 42(H). Perbedaan nama ini karena rumitnya penamaan senjata pada era Nazi Jerman. 'StG' adalah singkatan dari sturmgewehr (senapan serbu, assault rifle), yang menggabungkan sifat-sifat karabin, submachine gun, dan senapan otomatis. Setelah dipakainya StG 44, istilah ini menjadi lumrah untuk mendeskripsikan tipe senjata semacam ini.
Senapan ini memakai peluru 7,92 x 33 mm, yang juga dikenal dengan nama 7,92 mm Kurz (kurz berarti 'pendek'). Peluru ini adalah modifikasi dari peluru standar 7,92 × 57 mm Mauser. Melalui kombinasi dengan kemampuan selective-fire, senjata ini menghasilkan semburan setingkat submachine gun, dengan akurasi dan daya setingkat senapan Karabiner 98k pada jarak dekat. Walau begitu, StG 44 memiliki jangkauan dan daya yang lebih rendah daripada senapan-senapan pada era itu. Karakter ini mengikuti hasil studi yang dipakai oleh Wehrmacht pada saat itu, yaitu bahwa hampir semua pertempuran terjadi pada jarak kurang dari 300 meter dan mayoritas kurang dari 200 meter. Senapan lain dianggap terlalu besar kekuatannya. StG 44 berhasil membuktikan keunggulannya pada Front Timur sewaktu ia banyak dipakai dan dianggap lebih baik daripada senapan lain pada saat itu.
Sejarah
Sebelum memakai nama MP44 atau StG 44,dia menyandang nama Maschinenkarabiner 43. Senapan tersebut pada awalnya tidak diresmikan oleh Hitler sebelum menunjukan aksinya di Front Timur. Setelah menunjukan kehebatanya, Maschinenkarabiner 43 pun akhirnya diresmikan oleh Hitler pada tahun 1943 dan mengganti namanya menjadi MP43 dan kelak MP44 atau StG 44. Sebenarnya pemakaian MP44 terbilang "sembunyi-sembunyi". Hal tersebut dikarenakan jika saja Hitler tidak senang dengan senjata tersebut. Angkatan bersenjata Nazi yang menerima senjata tersebut pertama kali adalah SS (Schutzstaffel). Senjata ini pun juga menjadi favorit SAS Inggris dan "Light Support Weapon" bagi SAS apabila persediaan peluru Sten atau Bren mereka habis.
Jerman sudah lama tidak berperang dengan Rusia ketika menjadi jelas bahwa pasukan infantri Jerman bersenjatakan “bolt action Mausers” tidak
mendapat posisi baik dalam pertempuran melawan senjata otomatis
Rusia. Sebagai jawabannya, para pengembang senjata Jerman datang dengan
senjata baru yang revolusioner, yang disebut “senapan serbu/assault
rifle (terjemahan langsung dari kata Sturmgewehr).
kunci kesuksesan senjata ini terletak pada peluru 7.92 mm yang
memungkinkan tembakan otomatis dan efektif. Para tentara juga bisa
membawa lebih banyak amunisi. StG44 ini merupakan inovasi baru pada
jamannya.
Maschinenpistole 43, Maschinenpistole 44 atau Sturmgewehr 44 (MP43, MP44 dan StG44)
adalah senapan otomatis selective-fireyang dikembangkan oleh Jerman
pada Perang Dunia II, dalam program Maschinenkarabiner (karabin mesin)
mereka. Senapan ini dianggap sebagai senapan serbu pertama di dunia.
Senapan ini memakai peluru 7,92 x 33 mm, yang juga dikenal dengan nama 7,92 mm Kurz (kurz berarti ‘pendek’). Peluru ini adalah modifikasi dari peluru standar 7,92 × 57 mm Mauser. Melalui kombinasi dengan kemampuan selective-fire, senjata ini menghasilkan semburan setingkat submachine gun,
dengan akurasi dan daya setingkat senapan Karabiner 98k pada jarak
dekat. Walau begitu, StG 44 memiliki jangkauan dan daya yang lebih
rendah daripada senapan-senapan pada era itu. Karakter ini mengikuti
hasil studi yang dipakai oleh Wehrmacht pada saat itu, yaitu bahwa
hampir semua pertempuran terjadi pada jarak kurang dari 300 meter dan
mayoritas kurang dari 200 meter. Senapan lain dianggap terlalu besar
kekuatannya. StG 44 berhasil membuktikan keunggulannya pada Front
Timur sewaktu ia banyak dipakai dan dianggap lebih baik daripada senapan
lain pada saat itu.
Sebelum memakai nama MP44 atau StG 44,dia menyandang nama
Maschinenkarabiner 43. Senapan tersebut pada awalnya tidak diresmikan
oleh Hitler sebelum menunjukan aksinya di Front Timur. Setelah
menunjukan kehebatanya, Maschinenkarabiner 43 pun akhirnya diresmikan
oleh Hitler pada tahun 1943 dan mengganti namanya menjadi MP43 dan kelak
MP44 atau StG 44. Sebenarnya pemakaian MP44 terbilang
“sembunyi-sembunyi”. Hal tersebut dikarenakan jika saja Hitler tidak
senang dengan senjata tersebut. Angkatan bersenjata Nazi yang menerima
senjata tersebut pertama kali adalah SS (Schutzstaffel). Senjata
ini pun juga menjadi favorit SAS Inggris dan “Light Support Weapon” bagi
SAS apabila persediaan peluru Sten atau Bren mereka habis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar