Kamis, 28 Desember 2017

Tugas Penulisan Rangkuman (Softskill)

Audit Teknologi Sistem Informasi

       Audit teknologi Sistem informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur  teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. 
       Definisi umum dari audit adalah melakukan evaluasi terhadap orang, organisasi, sistem, proses, perusahaan, proyek atau produk. Istilah ini paling sering merujuk pada audit di bidang akuntansi, tapi konsep serupa juga ada pada manajemen proyek, manajemen mutu, dan untuk konservasi energi

Karakteristik dalam kegiatan auditing antara lain:
  • Objektif: independen yaitu tidak tergantung pada jenis atau aktivitas organisasi yang diaudit
  • Sistematis: terdiri dari tahap demi tahap proses pemeriksaan
  • Bukti yang memadai: mengumpulkan, mereview, dan mendokumentasikan kejadian-kejadian
  • Kriteria: untuk menghubungkan pemeriksaan dan evaluasi bukti–bukti   

Cobit Framework

       Control Objective for Information and related Technology, disingkat COBIT, adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. COBIT dirancang sebagai alat penguasaan IT yang membantu dalam pemahaman dan me-manage resiko, manfaat serta evaluasi yang berhubungan dengan IT. Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. Fokus proses COBIT digambarkan oleh model proses yang membagi teknologi informasi menjadi 4 bagian dan 32 proses yang merangkum 210 detailed control objective sesuai dengan bidang tanggung jawab

      COBIT memiliki maturity level (Tingkat Kematangan). Model kematangan untuk pengelolan dan pengendalian pada proses pada teknologi informasi didasarkan pada metode evaluasi organisasi sehingga dapat megevaluasi sendiri dari level tidak ada (0) hingga optimis (5). Model kematangan dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan persoalan yang ada dan bagaimana menentukan prioritas peningkatan. Model kematangan dirancang sebagai profil proses teknologi informasi, sehingga organisasi akan dapat mengenali sebagai deskripsi kemungkinan keadaan sekarang dan mendatang.

 Jurnal IT Forensik
      Cyber crime adalah suatu bentuk kejahatan virtual dengan memanfaatkan media komputer yang terkoneksi ke internet, dan mengeksploitasi komputer lain yang juga terhubung ke internet. Banyak istilah yang digunakan dalam kejahatan internet seperti hacker, cracker, script kiddies, serta fase-fase yang dilakukan dalam melakukan penyerangannya. 

      Fase – fase Hacking sendiri terdiri dari FootPrintiing, Scanning, Enumuration, Gaining Access ( Mendapatan akses ), Escalating Privilege, Pilfering, Covering Tracks, Creating Backdoors, Denial of service. Bukti digital digunakan untuk menghindari keterbatasan yang ada pada istilah bukti elektronik. Termasuk di dalam bukti digital adalah bukti komputer, audio digital, video digital, telpon selular, mesin fax dan lain-lain.

      Permasalahan bukti digital bisa jadi sangat kompleks bagi para juri, dan merupakan tugas seorang spesialis forensik komputer untuk membuatnya menjadi lebih sederhana tanpa mengurangi fakta. Dokumentasi yang baik, dan tersusun dalam metode pemrosesan yang diterapkan secara konsisten, bertindak sebagai pengingat bagi spesialis komputer dan dapat menjadi kunci penting dalam kesuksesan atau kegagalan suatu persidangan kejahatan komputer. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar